Untitled 1 1 - Sejarah Judi Togel Di Indonesia Yang Pernah Dilegalkan

Sejarah Judi Togel Di Indonesia Yang Pernah Dilegalkan

Sejarah Judi Togel – Togel atau Toto Gelap ialah kegiatan yang melanggar hukum. Siapapun yang terbukti menjual Togel biasanya akan diseret ke penjara untuk mendekam disana. Togel dianggap sebagai salah satu judi yang meresahkan masyarakat sehingga mesti dibasmi walaupun masyarakat tetap membeli dan menjualnya hingga saat ini.

Sejarah Judi Togel Di Indonesia Yang Pernah Dilegalkan

Sejarah Judi Togel Di Indonesia Yang Pernah Dilegalkan

Jauh sebelun togel akhirnya dianggap melanggar hukum, jual beli undian ini justru dilegalkan. Bahkan, togel dikelola sendiri oleh pemerintah pusat dan daerah sebagai usaha untuk membantu pembangunan. Berikut ini adalah sejarah lengkap togel yang membuat banyak sekali orang yang ketagihan.

Judi Togel Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

Selam ini kita menganggap kalau togel ada pada era Presiden Soeharto. Akan tetapi, jenis judi ini yang melibatkan empat digit angka ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Saat itu, pusat perjudian untuk lotere toto dibangun di kawasan ramai seperti Batavia yang menjadi pusat pemerintahan dan juga perdagangan.

Lotere toto ini cukup laris di masa kolonial. Bahkan banya sekali penduduk lokal yang juga ikut andil dalam perjudian ini. Berhentinya lotere toto di Indonesia terjadi ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Presiden Soekarno yang saat itu menjadi presiden menganggap kalau praktek ini sangat meresahkan dan tidak sesuai dengan ideologi bangsa.

Sejarah Kemunculan Totoan Gelap di Indonesia

Sebelum bernama totoan gelap atau togel, jenis judi ini dikelola oleh pemerintah pusat dan daerah. Misalnya pada tahun 1968, Pemerintah Daerah Surabaya menjual Lotto yang merupakan singkatan dari Lotere Totalisator. Lotere ini diadakan untuk menghimpun dana Pekan Olahraga Nasional alias PON yang diadakan pada tahun 1969.

Tidak begitu lama dengan Lotto, muncul juga KSOB ( Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah ) dan Nalo ( Nasional Lotere ). Pemerintah pusat yang saat itu dipimpin oleh Presiden Soeharto juga mengadakan program lagi bernama SDSB atau Sumbangan Dana Sosial Berhadiah. Dengan program ini masyarakat dapat membeli kartu yang kelak akan diundi dan menghasilkan hadiah yang cukup banyak.

Proyek Tiru-Tiru yang Berjalan Tidak Sempurna

Proyek lotere yang diadakan oleh pemerintah Indonesia merupakan proyek tiru-tiru. Indonesia meniru Inggris dan Singapura yang berhasil melakukannya. Negeri tersebut jadi mempunyai suntikan dana segar yang sangat banyak. Melihat peluang dapat menciptakan hal serupa, Indonesia melakukannya dengan SDSB walaupun akhirnya mandek dan akhirnya dilarang untuk diteruskan.

Yang menyebabkan proyek ini tidak dapat berjalan dengan lancar ialah adanya kemacetan dana. Pengelola proyek ini tidak menjalankan perannya dengan baik. Dana dari SDSB yang harusnya dipergunakan untuk kepentingan masyarakat justru berakhir dengan penggelapan. Dengan dana terkumpul hingga 221 miliar rupiah, pembangunan tidak pernah terjadi. Ada kemungkinan uang tersebut dikorupsi hingga tidak dapat dilanjutkan MUI pun akhirnya menyatakan bahwa lotere dilarang dan tidak boleh dilakukan lagi.

Togel yang Berkembang Diam-Diam di Zaman Modern

Di zaman modern seperti sekarang, totoan gelap tetap saja dilakukan. Biasanya setiap pengepul mempunyai satu bandar yang digunakan untuk acuan. Biasanya togel yang terdapat di Indonesia menggunakan bandar yang ada di Singapura. Jadi, bila di Singapura keluar empat digit angka tertentu, maka pembeli togel akan memperoleh yang sudah disepakati.

Biasanya nominal yang diberikan beraneka ragam. Setiap Rp 1.000 totoan yang berhasil menang, pembeli akan memperoleh uang sekitar Rp 60.000 untuk dua digit. Rp 200.000 untuk tiga digit dan Rp 2.000.000 untuk empat digit angka yang benar ditebak. uang tersebut biasanya diberikan secara tunai kepada pembeli togel yang berhasil menebak angka yang akan keluar.

Demikianlah sejarah togel yang ada di Indonesia. Walaupun di masa lalu pernah dilegalkan, togel dianggap ilegal sehingga siapapun yang terbukti menjual dapat dijerat hukuman yang berlaku di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *